pidato tentang sopir angkot dan buruh demo surabaya macet total

Buruhdan Sopir Angkot Demo Bareng, Tengah Kota Surabaya Lumpuh Penulis Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor Reni Susanti. SURABAYA, Ribuan buruh dan ratusan unit angkutan kota konvensional Surabaya menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (31/10/2017). Akibatnya, wilayah tengah kota SekadarMencatat Manusia dan Kemanusiaan. Monday, February 28, 2011. Menyoal Boikot Media-- Sabam Leo Batubara DI Istana Bogor, Senin (21/2/2011), Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengemukakan pernyataan kontroversial. Korban Bertambah) Bos Supir Angkot Jadi Sutradara Film Cabul (MILF) Ini Foto2 Istri Anggota DPR Tri Yulianto (Siti Mariam #2) Lahirkan Bayi Laki-Laki, Biarawati Ini Tak Pernah Merasa Hamil (Tetep Cantik) Hampir sepertiga Polwan Polrestabes Surabaya kini berjilbab; 1 Lagi Anak Cerdas Indonesia dari Keluarga Kurang Mampu Aksimogok angkot di Surabaya diwarnai sweeping angkutan online. Mereka mengusir semua kendaraan online yang menggunakan pelat nomor warna hitam. Bahkan Sopir angkot di Depok merasa 'ditipu' Perwal atur angkutan online. Penyedia jasa angkutan tidak puas dengan perwal tersebut. Perwal hanya Cakapan yaitu cakapan tokoh itu dengan tokoh lain atau cakapan tokoh-tokoh lain tentang dia. Pikiran sang tokoh atau pendapat tokoh-tokoh lain tentang dia. Perbuatan sang tokoh. Cakapan dalam sebuah cerita rekaan bersifat serbaguna. Cakapan berguna untuk memahami tema, alur cerita, penokohan, dan juga untuk mengetahui latar cerita. Site De Rencontre Gratuit Pour Les Hommes Sans Abonnement. Surabaya - Ribuan buruh dan sopir angkutan kota angkot menggelar demonstrasi di halaman Pemkot Surabaya, Rabu, menuntut pemkot memperhatikan Hari Pekerja yang selama ini diabaikan dan mencabutan Perda Nomor 7 Tahun 2006 tentang batas usia angkot. Para buruh dan sopir tersebut mendatangi Balai Kota Surabaya dengan membawa sejumlah poster dan spanduk, terkait tuntutan mereka. Para sopir angkot dari berbagai jurusan tersebut datang dengan mengendarai kendaraannya masing-masing. Akibatnya, jalan menuju Balai Kota Surabaya macet total akibat lalu lalang kendaraan angkot. Adapun jalan yang sempat mengalami kemacetan berada di Jln. Yos Sudarso, Jln. Wali kota Mustjaba, Jln. Sedap Malam, Jln. Jaksa Agung Suparpto dan sekitarnya. Selain itu, kendaraan pribadi dan sepeda motor dilarang lewat di sekitar balai kota dan gedung DPRD Surabaya. Bahkan akibat sopir angkot mogok kerja, banyak penumpang di jalan-jalan terlantar. Salah seorang penumpang angkot, Maria mengaku sempat lama menunggu angkot. "Sudah dua jam saya mengunggu di sini, tapi belum juga dapat angkot," ucapnya saat menunggu angkot di sekitar Terminal Bratang. Kondisi yang sama juga dialami penumpang lainnya, Rusmina. Ia mengaku terpaksa mengantarkan anaknya sekolah di daerah Wonokromo dengan naik taksi. "Mau tidak mau, saya takut anak saya terlantar," tuturnya. Mendapati hal itu, Dinas Perhubungan Dishub dan Polrestabes Surabaya mengeluarkan puluhan unit mobil operasionalnya untuk mengangkut para siswa dan guru saat sopir angkot tak beroperasi. "Kami dapat bantuan dari pihak Polrestabes Surabaya untuk mengangkut para siswa dan penumpang lainnya. Semua wilayah yang kedapatan banyak penumpang, kami angkut," kata Kepala Dishub Surabaya Eddi. Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia SPSI Surabaya, Dendy Prayitno, mengatakan adapun tuntutan dalam aksi tersebut yakni mendesak Pemkot Surabaya menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi tentang pekerja "outsourcing" tenaga kontrak. Selain itu, Pemkot Surabaya harus berani menindak tegas praktik "outsourcing" ilegal dan mendesak pencabutan Perda 7/2006 tentang batas usia angkutan kota yang merugikan sopir. "Kami juga menuntut agar pemkot memperhatikan Hari Pekerja yang selama ini diabaikan," katanya. Mendapati hal itu, Wali ikota Surabaya Tri Rismaharini dihadapan massa aksi mengatakan pihaknya akan memenuhi tuntutan mereka. "Semua tuntutan sudah kami penuhi, termasuk pencabutan Perda 7/2006. Jadi saya minta, bapak-bapak kembali bekerja," ujarnya. Menurut Risma, sejak Rabu pagi, banyak penumpang termasuk guru dan siswa terlantar akibat para sopir angkot mogok kerja. "Silahkan kembali. Kami minta tolong karena masih ada penumpang yang sampai sekarang 'keleleran' segera diangkut," katanya. Mendengar tuntutannya dikabulkan, para pengunjuk sedikit demi sedikit akhirnya membubarkan diri.* Pengendara yang mau masuk kota Surabaya dituntut lebih sabar, Kamis 19/11/2015. Kesabaran dituntut karena Surabaya diwarnai dua demo besar-besaran. Ratusan sopir angkot yang mogok massal karena menuntut pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2014 dan Surat Edaran Pemerintah Jawa Timur yang mewajibkan Angkot harus Berbadan Hukum. Para sopir memarkir kendaraan di sekitar gedung DPRD Surabaya. Tak pelak, jalan Yos Sudarso, Jalan Pemuda, Gubernur Suryo, dan jalanan sekitar pusat kota menjadi macet total. Saat ini, perwakilan sopir bergantian berorasi. Sementara dalam waktu bersamaan, kemacetan berpotensi semakin parah, karena para buruh bergerak menuju ke kota Surabaya untuk berunjukrasa. Mereka menuntut kesejahteraan melalui kenaikan upah minimum. Rencananya, UMK tahun 2016 bakal diteken oleh Gubernur Jatim Soekarwo pada Sabtu, 21 November 2015. Saat ini, buruh telah bergerak dari daerah Rungkut dan beberapa kawasan Industri. Dari luar kota liar Surabaya, buruh berasal dari wilayah Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto, Jawa Timur. mbah Foto demo buruh dan angkot, jalan macet total Surabaya - Tiga ruas jalan utama di jantung Kota Surabaya, yakni Yos Sudarso, Pemuda, dan Gubernur Suryo, macet total karena seribuan angkutan kota sengaja diparkir rapat memenuhi badan jalan, Kamis, 19 November 2015. Para sopir meninggalkan kendaraannya begitu saja karena mengikuti unjuk rasa di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya dan Gedung Negara Grahadi. Tak ayal, kemacetan parah terjadi di jalan-jalan sekitarnya, terutama akses menuju tengah kota, seperti Jalan Biliton, Kusuma Bangsa, Kayun, dan Basuki Rahmad. Banyak pengguna jalan mengeluh karena tak bisa bergerak selama hampir 1,5 jam. "Kalau demo, mengapa harus menutup jalan? Kan, bukan mereka saja yang punya kepentingan," ujar seorang pengemudi yang terjebak macet, Suseno. Dalam orasinya, pemilik angkot mendesak pemerintah segera mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014. "Kami menuntut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 dicabut," kata Jauhari, seorang sopir angkutan kota, saat berorasi. Ia menilai peraturan tersebut memberatkan karena angkutan kota wajib berbadan hukum. "Mayoritas pemilik angkutan kota hanya punya satu kendaraan, tidak mungkin kami membentuk badan hukum," Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono berjanji akan menyampaikan tuntutan sopir angkutan ke pemerintah pusat. Sebab, yang mengeluarkan peraturan tersebut adalah pemerintah pusat. "Yang berwenang mencabut atau tidak pemerintah pusat, jadi harap bersabar semua. Kami juga telah mengirimkan surat kepada pemerintah pusat soal itu, tapi belum ada jawaban," ucapnya. Setelah demo sopir angkutan umum berakhir, giliran buruh yang menggelar unjuk rasa di depan Gedung Grahadi. Dalam tuntutannya, mereka menolak penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. EDWIN FAJERIAL Dalam Bahasa Indonesia, kita akrab dengan istilah pidato. Pidato merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menyampaikan pendapat kita di hadapan umum. Pada dasarnya, ketika berpidato, kita diberikan keleluasaan terutama dalam hal waktu dan tempat untuk menyampaikan pandangan kita. Akan tetapi, kita juga berkewajiban menyampaikan pidato yang berkualitas. Setidaknya, pidato yang kita sampaikan haruslah menghindari ujaran kebencian, berita bohong, provokasi, hingga ujaran yang terkait SARA. Pada kesempatan kali ini, soal meminta kita untuk mengubah teks eksposisi yang berjudul "Sopir Angkot dan Buruh Dmeo, Surabaya Macet Total" menjadi sebuah kakak akan mencoba membuat pidato Angkot dan Buruh Demo, Surabaya Macet TotalSelamat pagi, bapak, ibu, dan para hadirin sekalian. Pada kesempatan ini, pantaslah kita mengucap syukur atas segala karunia yang telah kita terima dari hadirat Allah yang Maha Kuasa. Salah satunya adalah kesempatan bagi kita untuk melakukan kegiatan manusia, kita tidak bisa bergantung pada kemampuan kita sendiri untuk beraktivitas. Buktinya, meskipun kita dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan kekuatan kita sendiri, nyatanya kita membutuhkan bantuan dari orang lain, misalnya sopir angkot. Sopir angkot telah banyak membantu kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari, mengantar dan menjemput kita ke tempat yang kita tindakan sopir angkot seperti yang terjadi di Surabaya, bersama para buruh, yang melakukan blokade jalan, tidak bisa diterima. Demo apapun haruslah dilakukan dengan tidak mengorbankan kepentingan umum. Tindakan para supir angkot jelas-jelas telah merugikan kepentingan publik. Jika demikian halnya, fungsi mereka sebagai alat pelayanan publik juga memang mereka berniat untuk menuntut perubahan peraturan daerah tentang pembentukan badan hukum bagi setiap pemilik angkot, maka hal tersebut haruslah dilakukan melalui cara-cara yang lebih terdidik dan tidak mengorbankan kepentingan orang lain, misalnya melalui diskusi dan karena itu, marilah kita mengajak para sopir angkot dan buruh, teman kita, untuk menyelesaikan tuntutan mereka dengan cara lebih baik, bukan dengan demonstrasi seperti lain tentang pidato dapat kamu pelajari pada halaman berikut ini merupakan cara menyampaikan pemikiran di hadapan VIIMata pelajaran Bahasa IndonesiaKategori Pidato Kode kategori kunci pidato November 19, 2015 820 pm Demo buruh di depan Gedung Negara Grahadi Nurul Arifin/Okezone Surabaya – Kawasan tengah kota Surabaya macet total disebabkan oleh mogok kerja ratusan sopir angkot dan ribuan buruh yang berdemo menuntut kenaikan upah serta menolak PP nomor 78 tahun 2015, Kamis 19/11/2015. Para sopir menuntut pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2014 yang mewajibkan angkot harus memiliki badan hukum minimal perseroan terbatas atau koperasi. Sementara, buruh mendesak pencabutan PP No. 78/2015 karena membuat kenaikan upah buruh dipatok berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi belaka. Sopir angkot berdemo ke gedung DPRD Surabaya dengan memarkir kendaraan mereka memenuhi Jalan Yos Sudarso dan Jalan Gubernur Suryo. Menyusul pukul seribuan buruh berdemo di depan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo. Dikutip dari Petugas Dishub Surabaya menuturkan ribuan buruh dari Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Gresik tumpah ruah menjejali setiap ruas jalan kota. Semua jalan protokol Kota Surabaya kini dikuasai ribuan buruh. Sementara aparat dan petugas terus menjaga keadaan. “Ini kami terus berjaga. Setiap rombongan melintas terus dikawal dan dijaga. Terakhir, buruh terus menguasai jalur mulai masuk Bundaran Waru sampai Dolog. Jalur ini lumpuh,” kata Kasubnit Tantib UPT Terminal Purabaya, Hardjo. Jalanan semakin macet karena sekelompok buruh yang bergerak dengan cara menuntut motornya. * Ingin bergabung menjadi anggota serikat buruh? Hubungi FSEDAR di WhatsApp +62 877-8801-2740 ** Lihat cara berkontribusi di di Kontribusi

pidato tentang sopir angkot dan buruh demo surabaya macet total